Cari Blog Ini

Minggu, 09 Desember 2012

do'a seorang bayi kepada ibu

Bulan 1
Ma, panjangku tu cuma 2CM, tpi aku udah ada dibadan mama.
Aku syg mama,bunyi detak jantung mama itu jadi musik terindah yg mnemaniku dsini

Bulan 2:
Ma, aku udah bisa ngisep jari imutku lho, dsini hangat ma, nanti klo aku sdh keluar mama janji ya mau main sama aku.

Bulan 3:
Ma, meskipun aq blm tau jenis kelaminku, tp apapun aku, aku harap mama & papa bahagia kelak ktika aku keluar.
Jgn nangis ya ma, klo mama nangis dsini aku juga ikut nangis,

Bulan 4:
Ma, rambutku sdh mulai tumbuh lho, ini jd mainan baruku aku bisa menggerakan kepalaku putar kiri putar kanan.

Bulan 5:
Ma, mama tadi kdokter y dokter blng apa?
Αpa itu ABORSI ma?
Αku nggak diapa²in kan ma?

Bulan 6:
Mama dateng ke dokter itulagi ya?
Ma,tolong kasih tau dokter itu,aku disini baik² aja!
Tapi kok dokter itu mulai mmasukan benda tajam?
Benda tajam itu mulai memotong rambutku ma tlong, aku takutt.
Benda tajam itu mulai memotong kakiku, sakiittt maa..
Tapi meskipun aku tdk punya kaki, aku msh punya tangan yg bisa memeluk mama..
Ma, benda itu skrg mulai memotong tanganku,mm tolong aku.. aku janji nggak akan nakal maaa..
Tapi, meskipun aku tdk punya tangan dan kaki, aku msh punya mata & telinga untuk melihat senyum mama, mendengar suara mama,tapi..
Benda itu skrg sdh mulai memotong leherku,,maamaa a.. Ampuun maa..Beri aku kesempatan hidup, aku syg mama, aku pengen meluk mama..

Bulan 7:
Ma, aku dsini baik² aja,aku udah sama Tuhan di Surga,Tuhan mengembalikan semua organ tubuhku yg dipotong benda tajam itu.
Tuhan memeluku, memegang tanganku, menggendongku dgn lembut, & Tuhan membisikan tentang apa itu ABORSi..
Knpa mama tega melakukan itu?
Knp mama nggak mau main sama aku?
Αpa salah aku ma?
Mama taubat yah, biar Tuhan mau antar mama kesini, nanti kita main bareng² dsini, & jgn lupa, ajak papa juga ya ma..

Pantaskah seorang bayi yg belum sempat terlahir kedunia mendapatkan perlakuan sekeji itu dari orang tua'nya?
Coba kita semua renungkan??

Selasa, 23 Oktober 2012

dakwah bil hikmah



KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb.
             Segala puji bagi Allah yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya bagi kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas  membuat makalah pada mata kuliah “metode dakwah”.
            Dalam hal ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada syekh sulhawi rubba, Yang telah membimbing kami dalam mata kuliah ini Makalah ini betemakan  “Dakwah dil-Hikmah”.
             Atas terbentuknya makalah ini kami sebagai penulis menyadari bahwa banyak kekurangan yang ada dalam makalah ini.
             Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

      
                                                                                                                        Hormat kami,



                                                                                                                          
Penyusun             











BAB I
PENDAHULUAN
1.        LATAR BELAKANG
Dunia semakin hari semakin maju dan modern, perkembanganya pun semakin cepat, dan kerusakan yang di timbulkanya pun juga semakin banyak. Maka manusia perlu di berikan pengarahan-pengarahan lagi tentang etika-etika dalam bermasyarakat dan berkarya di dunia, sehingga tidak saling berlomba untuk semakin maju dan maju tanpa memperdulikan efek setelahnya.
Oleh karena itu, dakwah sangatlah di butuhkan saat ini sebagai satu-satunya alat yang di gunakan untuk menyadarkan manuia kembali ke jalan yang benar. Pastinya dalam berdakwah tidak hanya sebatas menyampaikan kebenaran saja, tapi perlu adanya prinsip-prinsip dalam berdakwah, supaya dakwah itu dapat di lakukan dengan baik dan benar dan juga ter manage dengan baik.

2.      RUMUSAN MASALAH
A.     Apa pengertian alhikmah menurut bahasa dan syar’i?
B.     Bagaimana dakwah bilhikmah menurut alquran?
C.     Hubungan definisi bahasa dan syar’i?














BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Al-Hikmah
Definisi hikmah menurut syar’i
Para ulama berbeda penafsiran mengenai kata hikmah yang ada dalam alquran dan as unnah. Diantara mereka ada yang menafsirkan hikmah sebagai kenabian, ada juga alquran dan pemahaman terhadapnya. Hikmah juga ada yang di tafsirkan valid dalam perkataan dan perbuatan, selain itu ada pula yang menafsirkan hikmah adlah ilmu dan pengamalanya.
Dari sekian banyak devinisi hikmah, dapat ditarik definisi umum yaitu hikmah adalah tepat dalam perkataan, dan tepat dalam meletakkan sesuatu pada tempatnya. Semua definisi diatas tercakup dalam definisi umum ini, karena alhikmah diambil dari alhukmu yang berarti pemisah antara hak dan bathil.[1]
Definisi hikmah menurut bahasa
Menurut bahasa, al-hikmah mempunyai beberapa arti, yakni:
·         adil, ilmu, sabar, kenabian, alquran dan injil
·         memperbaiki (membuat manjadi lebih baik atau pas) dan terhindar dari kerusakan
·         ungkapan untuk mengetahui sesuatu yang utama dengan ilmu yang utamaobyek kebenaran(al-haq) yang didapat melalui ilmu dan akal
·         pengetahuan atau ma'rifat.
Dakwah bil Hikmah Yakni menyampaikan dakwah dengan cara yang arif bijaksana, yaitu melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak obyek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik. Dengan kata lain dakwah bi al-hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif.





B.     Ayat-ayat tentang dakwah bil hikmah
Qs. An-nahl 125
äí÷Š$# 4n<Î) È@Î6y y7În/u ÏpyJõ3Ïtø:$$Î/ ÏpsàÏãöqyJø9$#ur ÏpuZ|¡ptø:$# ( Oßgø9Ï»y_ur ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& 4 ¨bÎ) y7­/u uqèd ÞOn=ôãr& `yJÎ/ ¨@|Ê `tã ¾Ï&Î#Î6y ( uqèdur ÞOn=ôãr& tûïÏtGôgßJø9$$Î/ ÇÊËÎÈ    
Artinya : serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Di dalam ayat ini menjelaskan bagaimana cara-cara berdakwah dan cara menghadapi sasaran dakwah yang di duga dapat menerima ajakan tanpa membantah atau bersikeras menolak serta dapat menerima ajakan setelah bermujadalah, sedangkan di dalam ayat 126 memberi pengajaran bagaimana seharusnya membalas jika kondisi telah mencapai tingkat pembalasan[2].
Dan ayat lain yang berbicara masalah hikmah adalah albaqarah 269
ÎA÷sムspyJò6Åsø9$# `tB âä!$t±o 4 `tBur |N÷sムspyJò6Åsø9$# ôs)sù uÎAré& #ZŽöyz #ZŽÏWŸ2 3 $tBur ㍞2¤tƒ HwÎ) (#qä9'ré& É=»t6ø9F{$# ÇËÏÒÈ  
Artinya : Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
Makna dari penafsiran surat ini adalah allah memberi ilmu hikmah yaitu pemahaman terhadap alquran , nasikh mansukhnya, muhkam, dan mutasyabihnya, halal dan haramnya serta perumpamaanya.[3]
Al hikmah itu sendiri dapat diartikan sebagai ilmu dan pemahaman terhadap alquran yang dapat bermanfaat dan membekas di dalam diri orang yang mempelajarinya. Sehingga orang tersebut harus mengamalkan ilmu yang telah di pelajarinya yang kelak dapat membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat.


C.    Hubungan definisi bahasa dan syar’i
Jika diamati secara cermat, keduanya menjadikan ilmu yang bermanfaat dan amal shaleh sebagai landasan hikmah atas dasar ini, definisi hikmah secara representative adalah ketepatan dalam perkataan, perbuatan, keykinan, dan meletakkan sesuatu pada tempatnya.
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa hikmah dalam mengajak manusia menuju jalan allah tidak terbatas pada perkataan lembut, tetapi juga tidak melakukan sesuatu melebihi ukuranya. Termasuk bermujadalah dengan orang-orang yang zhalim.
Sebagai mana firman allah AWT.
* Ÿwur (#þqä9Ï»pgéB Ÿ@÷dr& É=»tGÅ6ø9$# žwÎ) ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& žwÎ) tûïÏ%©!$# (#qßJn=sß óOßg÷YÏB ( (#þqä9qè%ur $¨ZtB#uä üÏ%©!$$Î/ tAÌRé& $uZøŠs9Î) tAÌRé&ur öNà6ös9Î) $oYßg»s9Î)ur öNä3ßg»s9Î)ur ÓÏnºur ß`øtwUur ¼çms9 tbqßJÎ=ó¡ãB ÇÍÏÈ  
46. dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka[1154], dan Katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan Kami dan Tuhanmu adalah satu; dan Kami hanya kepada-Nya berserah diri".
[1154] Yang dimaksud dengan orang-orang yang zalim Ialah: orang-orang yang setelah diberikan kepadanya keterangan-keterangan dan penjelasan-penjelasan dengan cara yang paling baik, mereka tetap membantah dan membangkang dan tetap menyatakan permusuhan.
Kepada orang-orang yang zhalim memang kita di tntut untuk agak keras, tegas, dan dengan kekuatan. Namun ketegasan tersebut bukan berarti menafikan unsur kebijakan. Jadi, tegas disini maksudnya tegas secara bijak atau sesuai dengan kondisinya.







[1] Dakwah islam dakwah bijak hal. 23
[2]Al misbah hal. 778
[3] Terjemah singkat tafsir ibnu katsir jilid 1 hal 528